Payakumbuh (Koalisi news.com), 29 Juni 2025. Ketua Umum DPP LEMTARI (Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia) turun tangan langsung membentuk DPD Lemtari Kab. Lima Puluh Kota pada hari Minggu (29/06/2025) di Lesehan Peto, Kota Payakumbuh Sumbar.
Acara yang sederhana ini, sambil ngopi bareng bersama niniak mamak, Alim ulama dan cadiak pandai yang merupakan tali tigo sapilin (3 tungku sajorangan) termasuk beberapa orang bundo kanduang dan tokoh masyarakat dengan berbagai macam latar belakang profesi (Budayawan, Penulis, wartawan dan pengusaha) maupun daerah asalnya masing2 di Lima Puluh Kota.
Acara pembentukan di mulai dari jam 20.00 Wib-23.00 Wib malam. Mewakili daerah Timur Lima puluh Pangkalan Koto Baru hadir 5 orang, daerah Barat Liko, yaitu 2 orang , Utara 13 orang dan daerah selatan 2 orang, ditambah dari DPP 4 orang yang berjumlah lebih kurang 26 orang.
Dibuka oleh H. Muhammad Ridha Ilahi, S. Pt selaku pemegang mandat, kemudian penyampaian maksud dan tujuan organisasi oleh Ketua Umum Lemtari Suhaili Husein Dt. Bandaro Mudo. Beliau menyampaikan dan mengajak seluruh Ninik Mamak Pemangku Adat Se Provinsi Sumatra Barat mohon kira nya bersama sama di Lemtari ini baik di Lemtari Provinsi maupun di Lemtari Kabupaten dan Kota karena Program kerja Lemtari itu nyata untk membangkitkan kembali aturan hukum adat istiadat yang di Negeri kita masing-masing sebagai mana Motto “AKAN MEMFUNGSIKAN AKAN MEMBERLAKUKAN AKAN MEMPERGUNAKAN DAN AKAN MEMAKAI KEMBALI ATURAN HUKUM ADA YANG ADA DI NEGERI KITA MASING-MASING DALAM CARA DAN GAYA BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERGAUL DI LINGKUNGAN KITA SENDIRI DAN KELUARGA”.
Kedepan nya Adat itu harus kita jadi Tuan di Negeri nya Sendiri.
“Tidak akan sempurna hidup seseorang kalau hidupnya tidak ber Adat”, ungkap Datuk Mudo panggilan Akrab Ketua Umum LEMTARI Pusat.
Lebih lanjut oleh mantan wakil ketua LAM RIAU Priode 2012 – 2017 itu mengatakan bahwa ” kalau kita utamakan Adat maka Budaya pasti ikut. Sebaliknya kalau jika kita utamakan Budaya, Adat pasti tinggal. Kalau adat sudah di tinggalkan maka akan hancurlah Negeri ini dan isinya oleh Budaya-budaya luar”, ungkapnya lagi.
Satu satunya yang bisa kita harap untuk menyelamatkan anak cucu kita serta Negeri ini dari ancaman budaya-Budaya luar di masa yang akan datang adalah, fungsikan, Berlakukan, Pergunakan atau dipakai kembali aturan Hukum adat yang ada fi negeri kita masing masing dalam membina anak kemenakan dan masyarakat lainnya dalam segala macam kehidupan di lingkungan negeri kita sendiri.
” Apabila kita tidak bisa melaksanakan hal itu, sya kwatir anak cucu kita nanti akan menjadi orang yang tidak bermoral dan tidak berakhlak dan begitu juga negeri ini akan hancur oleh budaya budaya dari luar itu”, sambung Suhaili Dr Mudo.
Terahir Datuk Dandaro Mudo yang juga Ketua MAJLIS KERAPATAN ADAT ANDIKO KABUPATEN KAMPAR itu mengatakan, Kalau ada Daerah daerah di Indonesia ini tidak mau ikut dengan Program Lemtari, Maka Negeri itu akan rugi sendiri nanti nya.
” Maka oleh sebab itu saya bermohon mari kita bentuk Lemtari Kabupaten dan Kota se Sumatra Barat dan nanti kedepan kita akan bekerja sama dengan LKAAM. FORUM SILATURRAH MINANG DAN KAN2 yang untuk menegakan Aturan Hukum Adat Kembali di Negeri Kita ini.
kemudian kegiatan itu dilanjutkan dengan diskusi singkat seluruh peserta dan masukan positif dari Budayawan Yulfian Azrial,
Setelah itu langsung musyawarah pemilihan pengurus inti secara aklamasi yang hasilnya sebagai berikut :
Ketua Dewan Pembina : Safni Sikumbang (Bupati Lima Puluh Kota) Susunan Anggota (terlampir)
Ketua Dewan Penasehat : Zulhikmi, S.Pd (Ketua LKAAM/Anggota DPRD Kab. 50Kota) Susunan Anggota (terlampir)
Ketua Dewan Pakar : Yulfian Azrial (Budayawan) Susunan Anggota (terlampir)
Ketua : M. Joni, ST. Dt. Bosa Nan Panjang (Akabiluru)
Wakil Ketua : Oji Safutra Dt. Bandaro Kayo (Kapur IX)
Wakil Ketua : Zilzahedi Dt. Godang (Mungka)
Sekretaris : H. Muhammad Ridha Ilahi, S.Pt (Guguak)
Wakil Sekretaris : M. Rabil Septin(tim)
