Pekanbaru (Koalisinews.com) – Unjukrasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa Riau untuk menolak Revisi UU Pilkada oleh Badan Legislasi DPR RI, di depan gedung DPRD Riau pasca guyuran hujan Jumat petang (23/8/2024) berlangsung rusuh, akibatnya banyak korban berjatuhan baik dari mahasiswa ataupun dari pihak kepolisian.
Tampak ada tiga korban dari mahasiswa yang jatuh setelah baku hantam dengan pasukan Dalmas polisi di pintu gerbang masuk DPRD. Mahasiswa yang rubuh tersebut langsung digotong oleh teman-temannya dan dibawa ke mobil ambulance dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Awalnya sebelum kerusuhan itu terjadi, para demonstran meminta Ketua DPRD Riau Yulisman untuk datang dan menjumpai massa dan berdialog dengan mahasiswa. Namun Ketua DPRD Riau dari partai Golkar itu tidak hadir. Malah yang muncul anggota DPRD Riau dari F PDI Perjuangan Robin Hutagalung. Robin sempat naik di atas mobil demonstran sambil melambai lambaikan tangannya. Namun, merasa tak puas, massa minta Robin untuk turun dari mobil.
Setelah itu massa merangsek masuk ke dalam halaman gedung DPRD Riau namun langsung dipukul mundur pasukan Dalmas polda riau. Mobil water Canon akhirnya menembakkan senjata air ke massa demonstran.
Karena Ketua DPRD Riau tidak keluar dan berdialog dengan massa akhirnya digantikan oleh Hardyanto. Wakil ketua dari partai Gerindra ini, menyampaikan serta meyakinkan mahasiswa bahwa akan memperjuangkan aspirasi ini dan terakhir meminta para demonstran untuk tidak terprovokasi.
Sampai sekitar pukul 17. 30 WIB massa masih terlihat berkumpul di depan pintu gerbang DPRD Riau.
(Tim)