PEKANBARU (Koalisinews.com) – Proyek tol trans Sumatera seksi Lingkar Pekanbaru tepatnya di Jalan Damai Palas, Rumbai, kini terus dikerjakan. Namun sungguh disayangkan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku pelaksana di lapangan tidak peduli terhadap keselamatan warga pengguna jalan.
Hal ini terlihat dari jatuhnya sejumlah korban sejak proyek tersebut dikerjakan. Terbaru, Manta Sirait (57) seorang ibu rumah tangga terpaksa dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru akibat kecelakaan yang menimpanya saat mengerem mendadak demi menghindar dari kendaraan yang keluar mendadak dari lokasi proyek, sisi selatan Jalan Damai.
“Kalau saya terus jalan mungkin saya sudah tewas diserempet mobil yang melaju kencang dari dalam lokasi proyek arah selatan tersebut,” tuturnya saat ditemui di RS Santa Maria, Jumat (23/8/2024).
Menurut Manta, jika kendaraan dari arah selatan itu membunyikan klakson sebelum melaju ke aspal, kemungkinan kecelakaan bisa dihindari. Hal ini diperparah dengan lokasi proyek yang tertutup seng hingga tak terlihat pengguna jalan.
Ia menceritakan, Senin (19/08/24) dirinya mengendarai sepeda motor dari arah barat menuju Timur bermaksud menjemput cucunya ke sekolah. Sekitar 200 meter dari rumahnya tiba-tiba ia dikagetkan kendaraan yang melaju dari dalam lokasi proyek dengan kencang.
Ia pun langsung mengerem mendadak dan terjatuh. Akibatnya lutut bagian kirinya bergeser dan 2 titik lainnya mengalami keretakan. Hal ini diketahui dari hasil ronsen RS Santa Maria Pekanbaru, tempat dirawatnya Manta Sirait hingga kini.
Sementara itu, PT HKI melalui Humas Umum, Idat, yang sebelumnya berjanji akan bertanggungjawab terhadap insiden tersebut, justru terkesan buang badan. Ia malah mengirim nomor vendor mereka kepada wartawan.
Sebelumnya Humas PT HKI, Idat, saat mendatangi rumah korban mengaku belum mengetahui pengemudi kendaraan yang mengakibatkan korban tersebut. Namun setelah ia lacak melalui karyawannya di lapangan akhirnya diketahui bahwa pengemudinya adalah vendor PT HKI.
Menyikapi hal itu Humas Idat yang tengah berada di rumah korban, langsung menghubungi pihak vendor dan berkomunikasi langsung dengan pengemudi kendaraan yang mengakibatkan korban tersebut.
“Saya yang salah pak karena buru-buru,” akunya via ponsel Idat yang menghubunginya terdengar samar-samar.
Namun ketika didesak nama pengemudi mobil yang mencelakai warga Palas itu, Idat enggan memberitahu. Yang pasti kata Idat PT HKI bertanggungjawab sepenuhnya hingga kondisi korban pulih seperti sediakala, ujarnya.
Anehnya, ketika korban sudah dibawa ke RS Santa Maria dan diinfokan kepadanya, Idat tidak merespon.
Begitu juga saat dihubungi secara langsung Idat enggan bertanggungjawab, meski saat mendatangi rumah korban ia ditemani dan disaksikan langsung oleh ketua RW 08 Palas, Junaidi, pada Senin (19/08/2024) malam.
Sementara itu informasi yang berhasil dirangkum di lapangan, menyebutkan bahwa sejak proyek tol tersebut dikerjakan oleh PT HKI sudah 4 orang yang menjadi korban bahkan dikabarkan ada yang sampai meninggal dunia.
(fin)