Jembatan Selat Akar, Gagal Dilaksanakan Kontrakor

Meranti (Koalisinews.com), – Pembangunan Jembatan selat akar pada tahun 2024 lalu, gagal dilaksanakan oleh Perusahaan kontraktor pelaksanan, berdasarkan investigasi tim siber media Koalisinews.com ( 3/1/2025), dilapangan ditemukan hanya beberapa batang tiang pancang terpasang dan material lain.

Tentunya ini sangat merugikan bagi masyarakat sebagai pengguna jembataan yang menghubungi akses beberapa desa seperti Tanjung Padang, Mekar Delima, Kudap, Putri Puyu, Dedap, dan Desa Bandul menuju kantor pusat kecamatan terputus. Sebaliknya, warga yang tersebar di beberapa desa seperti, Desa Mengkirau, Mengkopot, Tanjung Pisang, dan Selat Akar terisolir menuju kecamatan lain.

Jembatan selat akar, yang berada di wilayah Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti yang ambruk pada bulan agustus tahun 2023, lalu pada tahun 2024 Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau menganggarkan Pembangunan Jembatan selat akar tersebut, dengan pagu sebesar Rp. 36.7 Miliar, dalam memperoleh barang/ jasa Dinas PUPR-PKPP Riau melalui Kabid Bina Marga, menggunakan metode E-purchasing ( E-katalog ), dan diduga penyedia atau kontraktor pelaksana yang melakukan transkasi E-purchasing dengan Dinas PUPR-PKPP Riau adalah PT. Nidya Cakti Karya Utama yang beralamat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(thy/tim)

 

Baca Juga:  Wujudkan Lapas Bersinar (Bersih Narkoba), Lapas Selatpanjang laksanakan Razia Blok Hunian dan Tes Urine kepada Petugas dan Warga Binaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *