PEKANBARU (Koalisinews.com), – PT Ella Pratama Perkasa (EPP) resmi menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam pengelolaan sampah tahun 2025. Perusahaan ini terpilih sebagai pemenang lelang jasa angkutan sampah yang mulai efektif berlaku sejak 1 Januari 2025.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi, menyampaikan bahwa PT EPP telah menandatangani kontrak kerja sama sebagai pengelola baru. “Berdasarkan laporan Kepala UPT Persampahan, PT Ella Pratama Perkasa menjadi pemenang lelang jasa angkutan sampah tahun 2025 dan telah menandatangani kontrak dengan pihak pengelola baru,” ujar Reza.
Pengangkutan sampah oleh PT EPP dibagi dalam tiga kawasan. Kawasan 1 mencakup Kecamatan Tuah Madani, Binawidya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Senapelan, dan Sukajadi dengan nilai kontrak Rp16,8 miliar. Kawasan 2 meliputi Kecamatan Sail, Limapuluh, Pekanbaru Kota, Bukit Raya, Tenayan Raya, dan Kulim dengan nilai kontrak Rp11,8 miliar. Sedangkan kawasan 3 meliputi Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat, dan Rumbai Timur dengan nilai kontrak Rp4,7 miliar.
Komitmen PT EPP dalam Menjaga Kebersihan Kota
Direktur PT EPP menyatakan pihaknya berkomitmen menjalankan pengangkutan sampah secara profesional sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. “Kami akan bersinergi dengan Pemko Pekanbaru dan DLHK untuk memastikan kebersihan kota terjaga dan optimis membawa Pekanbaru meraih Piala Adipura,” ujar Direktur PT EPP Muhammad Fajri.
Manajer Operasional PT EPP, Budi, menjelaskan bahwa pengangkutan sampah akan dilakukan dalam dua rute utama. Rute pertama dimulai pukul 04.00 WIB dengan fokus membersihkan jalan protokol hingga pukul 07.00 WIB. Rute kedua dimulai pukul 13.00 WIB dengan menyisir jalan poros, arteri, pasar, dan jalan non-protokol. “Kami juga melakukan pembilasan ulang di jalan protokol dan mengangkut sampah susulan,” jelas Budi.
Personel dan Fasilitas Kerja
Terkait tenaga kerja, setiap unit kendaraan memiliki formasi khusus. Untuk dump truck kecil, terdapat satu sopir dan tiga kru pengangkut sampah. Mobil Pick up kecil juga dilengkapi satu sopir dan tiga kru, sedangkan dump truck besar hanya melibatkan satu sopir.
DLHK Pekanbaru memastikan jaminan kesehatan bagi seluruh pekerja pengangkutan sampah dengan mendaftarkan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan. “Pekerja hanya perlu melapor ke pengawas, kemudian pengawas akan mengurus pendaftaran ke pihak perusahaan,” tambah Budi.
Evaluasi dan Harapan DLHK
Reza berharap dengan kerja sama ini, seluruh sampah di Kota Pekanbaru dapat terangkut dengan baik. “Kami berharap tidak ada lagi penumpukan sampah di Kota Pekanbaru. Pengawasan dan evaluasi akan terus dilakukan agar permasalahan sampah dapat teratasi secara maksimal,” tutupnya.
DLHK juga mengucapkan terima kasih kepada pengelola sebelumnya, PT Bina Riau Sejahtera (BRS), yang telah berkomitmen melaksanakan pengangkutan sampah dengan baik hingga akhir tahun 2024.(tim)