Plt Kadiskes Riau Ns. Widodo Bantah Tuduhan Pengancaman, Sebut Sarat Nuansa Politik

Pekanbaru, 14 Okt 2025 (Koalisinews.com), – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Ns. Widodo, S.Kep., S.H., memberikan klarifikasi dan hak jawab terkait tuduhan dugaan pengancaman dan kekerasan yang menyeruak di media. Dalam pernyataannya, Widodo menilai laporan tersebut tidak berdasar dan sarat nuansa politis yang berpotensi mencemari nama baiknya.

Widodo menyatakan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, ia tidak mempermasalahkan adanya laporan ke polisi. Namun, ia menegaskan akan mempertimbangkan langkah hukum balik apabila laporan tersebut bersifat fitnah atau rekayasa.

Menanggapi pemberitaan yang menyebut dirinya sebagai Plt Kadiskes saat peristiwa terjadi, Widodo menjelaskan bahwa kejadian yang dilaporkan disebut terjadi pada 4 April 2025, sementara ia baru dilantik sebagai Plt Kadiskes pada 19 September 2025. “Artinya, tuduhan itu tidak ada kaitannya dengan jabatan yang saya emban saat ini. Saya melihat ini sebagai upaya politis yang ingin merusak reputasi saya,” ujarnya.

Selain itu, Widodo mengungkap adanya pesan dari Dr. Sabarno Dwi Riyanto, ayah dari pelapor bernama Farhan, yang meminta agar persoalan diselesaikan tanpa dipublikasikan ke media. Ia menduga konstruksi laporan tersebut telah dirancang untuk menekan dan mencoreng namanya di tengah proses assessment pejabat eselon yang sedang dijalaninya.

Keanehan lain menurutnya adalah waktu pelaporan. Dugaan pengancaman disebut terjadi tujuh bulan lalu. “Jika benar terjadi, mengapa baru sekarang dilaporkan? Ini semakin menunjukkan indikasi drama yang sengaja diangkat,” tambah Widodo.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini Farhan tengah ditahan di Polresta Pekanbaru atas dugaan tindak pidana terhadap keluarganya. Karena itu, ia berharap pihak terkait tidak menciptakan polemik baru yang tidak perlu.

“Saya tidak pernah melakukan ancaman atau perusakan di rumah yang bersangkutan. Jika kejadian itu benar ada, tentu laporan akan dibuat sejak awal, bukan setelah berbulan-bulan,” tegasnya.

Baca Juga:  Klarifikasi, Kalapas Pekanbaru Bantah Pemberitaan Pengendalian Narkoba Diduga Berasal Dari Narapidana Lapas Pekanbaru

Di akhir pernyataannya, Widodo menegaskan klarifikasi ini merupakan hak jawabnya sebagai bentuk perlindungan atas nama baik dan integritas pribadi. “Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari fitnah dan ketidakadilan,” tutupnya.(thy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *