Mekanisme Pemilihan Ketua PGRI Pekanbaru Diatur Secara Sistematis dan Teratur Oleh Ketua PGRI Riau, 11 Pengurus Cabang yang Aktif Menyatakan Sikap

PEKANBARU (Koalisinews.com), – Buntut panjang atas kekecewaaan hasil pemilihan ketua PGRI kota Pekanbaru yang dilaksanakan pada tanggal 3 November 2025 lalu di Gedung Guru Rusli Zainal berujung tragis hingga 11 Pengurus Cabang yang sah dan masih aktif menolak dengan keras hasil konferensi PGRI.

Adapun pernyataan sikap penolakan keras yang disampaikan 11 pengurus Cabang yang terdiri dari 12 pengurus Cabang yang sah dan masih aktif yaitu :

1 ” SK ketua dan pengurus cabang se kota Pekanbaru masih aktif dan berlaku secara ketetapan hukum.
2 ” Mem Plt kan ketua cabang PGRI SE kota Pekanbaru dengan sepihak oleh Plt PGRI kota atau PGRI Riau, tanpa ada sosialisasi dan kordinasi .
3′ Plt cabang yang di tunjuk Plt PGRI kota atau PGRI Riau pada saat konferensi PGRI kota pada tanggal 3 November 2025 di gedung Guru Provinsi Riau serta bukan/tidak pernah pengurus PGRI cabang.
4′ Penunjukan PGRI cabang saat konferensi PGRI kota secara sepihak tanpa melalui mekanisme ditingkat PGRI cabang, tidak transparan dan tidak ada pemberitahuan kepada pengurus cabang yang aktif.
5″ Konferensi PGRI kota yang dilaksanakan digedung Guru Provinsi Riau pada tanggal 3 November 2025 tidak melibatkan pengurus cabang PGRI se kota Pekanbaru.
6″ Beberapa dari peserta konferensi PGRI kota yang dilaksanakan di gedung Guru Provinsi Riau pada tanggal 3 November 2025 menyebutkan dan menyatakan bahwa mereka ditelpon dan langsung ditunjuk sebagai Plt PGRI cabang di setiap kecamatan SE kota Pekanbaru, kemudian ada pernyataan dari Plt PGRI kota atau PGRI Provinsi bahwa kegiatan sengaja didiamkan atau tak diberitakan agar kegiatan konferensi ini tak heboh dan rusuh.
7″ Meminta kepada bapak Walikota Pekanbaru selalu dewan pembina PGRI kota Pekanbaru mengambil alih seluruh kebijakan dan pembinaan untuk PGRI kota Pekanbaru.
8″ Menuntut dan meminta PGRI Provinsi Riau tidak mencampuri segala urusan rumah tangga PGRI kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Cooling system Kapolsek Rumbai Kunjungi Panwascam Rumbai Barat Berkordinasi demi kelancaran dan keamanan penyelenggaraan Pemilu Kada Damai dan Kondusif Tahun 2024.

Kepada awak media utusan dari 11 pengurus cabang yang sah dan aktif akan terus melakukan perlawanan keras atas tindakan prosesi pemilihan ketua PGRI kota Pekanbaru. Dimana menurut mereka banyak kejanggalan yang dinilai sangat tidak rasional hingga bertolak belakang dengan ADRT PGRI.

Arogansi yang dilakukan oleh ketua PGRI Riau yang sangat menyolok dan melukai hati mereka para pengurus PGRI cabang yang masih aktif yaitu, PGRI Riau melakukan penunjukan Plt ketua PGRI kecamatan yang bertugas menjadi pemegang mandat untuk memilih ketua PGRI kota Pekanbaru diduga tidak transparan, terselubung dan sangat tertutup bahkan tidak diketahui oleh ketua K3S kecamatan.

Harapan dari 11 pengurus cabang PGRI kota Pekanbaru meminta dengan Arif dan bijaksana agar bapak Walikota Pekanbaru selaku dewan pembina PGRI kota Pekanbaru mengambil alih seluruh kebijakan dan pembinaan untuk PGRI kota Pekanbaru.

Tak luput mereka juga menyatakan pernyataan sikap tegas dan terukur apabila ketua PGRI Riau tetap tidak merespon adanya gejolak penolakan 11 pengurus cabang yang masih aktif, maka kedepannya mereka akan terus menyerukan upaya bentuk perlawanan keras untuk segera membatalkan ketua PGRI Pekanbaru yang terpilih dengan cara licik dan mencoreng nama baik Organisasi PGRI.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *