Pekanbaru, 22 Juli 2025 (Koalisinews.com), – Lembaga Swadaya Masyarakat Koalisi Indonesia Bersih (KIB) Provinsi Riau menyoroti dugaan penyimpangan dalam proses tender proyek Peningkatan Jalan Ketam Putih – Sekodi di Kabupaten Bengkalis. Proyek ini bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun anggaran 2025 dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 8.668.410.318,95.
Ketua LSM KIB Riau, Hariyadi, SE, menyebut bahwa hasil pemantauan terhadap data LPSE menunjukkan hanya satu perusahaan, yakni CV. EGA MANDIRI, yang memasukkan penawaran, meskipun beberapa peserta telah mendaftar.
“Yang menjadi perhatian kami adalah minimnya partisipasi peserta dan nilai penawaran yang hanya turun sekitar 1,03% dari HPS, yaitu Rp 8.579.412.000,00. Pola seperti ini bisa menjadi indikasi tidak sehatnya kompetisi dalam tender,” ungkap Hariyadi.
Menurutnya, meskipun secara administratif tidak selalu berarti pelanggaran, pola tersebut layak ditelaah karena berpotensi bertentangan dengan prinsip efisiensi dan persaingan usaha sehat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Kami tidak menuduh, tapi penting bagi aparat penegak hukum untuk memeriksa apakah proses tender ini benar-benar berjalan sesuai prinsip transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Hariyadi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan laporan resmi kepada Kejaksaan Tinggi Riau, dengan harapan agar dilakukan telaah awal, termasuk pemanggilan pihak-pihak terkait jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum.
LSM KIB juga menyatakan siap memberikan dokumen pendukung dan data tambahan jika diminta, demi mendukung penegakan integritas dalam proses pengadaan.
“Kami berharap pengelolaan dana publik benar-benar diawasi ketat agar tidak menimbulkan kerugian negara. Prinsipnya bukan menyudutkan, tapi mendorong perbaikan sistem,” tutup Hariyadi.(tim)
